TIGA PEREMPUAN MENUNTUT MALAM
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, Institut Ungu dan Yayasan Pitaloka menggelar pentas teater monolog bertajuk Perempuan Menuntut Malam. Institut Ungu adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergiat mengampanyekan isu-isu perempuan melalui seni budaya. Organisasi ini berdiri pada 18 Juli 2002 di Jakarta berkat gagasan Yeni Rosa Damayanti, Faiza Mardzoeki, Irina Dayasih, […]
MENGGUGAT KESUMPEKAN-Liputan Kompas “Perempuan Menuntut Malam”
MONOLOG Menggugat Kesumpekan KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO / Kompas Images Rieke Diah Pitaloka bermonolog dalam Pentas Teater Monolog Perempuan Menuntut Malam; tentang Rumah, Cinta, Seks, Politik, dan Kekuasaan bersama Niniek L Karim dan Ria Irawan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat ( 7/3 ) . Minggu, 9 Maret 2008 | 09:10 WIB Ilham Khoiri […]
Rieke Dyah Pitaloka Akan Tampilkan ‘Monolog Tiga Perempuan’
Kapanlagi.com – Rieke Dyah Pitaloka bersama Niniek L Karim dan Ria Irawan akan mementaskan teater ‘Monolog Tiga Perempuan’ di Graha Bhakti Budaya TIM Jakarta 8-9 Maret 2008. Pementasan teater produksi Institut Ungu dan Yayasan Pitaloka itu diselenggarakan untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia 8 Maret. “Kami ingin memaknai Hari Perempuan Sedunia dengan sesuatu yang kreatif, kritis, dan estetis,” kata Rieke. Naskah ‘Monolog Tiga Perempuan’ […]
“Perempuan Menuntut Malam” untuk Hari Perempuan Sedunia
JAKARTA, KAMIS–Untuk memperingati hari perempuan sedunia 2008, Institut Ungu dan Yayasan Pitaloka mempersembahkan pentas teater monolog berjudul Perempuan Menuntut Malam. Naskah monolog ini ditulis bersama oleh Rieke Diah Pitaloka dan Faiza Mardzoeki. Mereka menemukan kegelisahan yang sama atas situasi perempuaan di Indonesia saat ini. Kegelisahan ini lantas dituangkan menjadi naskah monolog tiga perempuan: perempuan Politisi Anggota […]
Rieke Pitaloka Pentaskan Monolog Tiga Perempuan
ANTARA||http://www.antaranews.com/print/94491/
PEREMPUAN DI TITIK NOL: Kisah Watunas yang Membunuh Germonya
Jakarta, Disctarra.Com MELIBATKAN tidak kurang dari 30 pemain dan 20 orang pendukung, dalam rangka hari Kartini, Solidaritas Perempuan, menggelar pentas teater berjudul Perempuan di Titik Nol, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), pada Sabtu-Minggu, 20-21 April 2002. Pementasan ini persiapannya sudah dimulai sejak 5 bulan lalu. Sebelumnya telah melakukan dialog atau diskusi informal […]
Menjelang Pementasan ”Perempuan di Titik Nol” Sebuah Perjuangan Perempuan di Dunia Patriarki
”Kini saya sadari bahwa yang paling sedikit diperdayakan dari semua perempuan adalah seorang pelacur. Perkawinan adalah lembaga yang dibangun atas penderitaan yagn paling kejam untuk kaum wanita.” Kalimat di atas adalah kalimat yang keluar dari mulut seorang perempuan yang menjadi tokoh sentral Perempuan di Titik Nol karya pengarang feminis, Nawal el-Saadawi. Boleh jadi banyak perempuan […]
Indonesians in Focus: Faiza Mardzoeki
Siti Faiza Hidayati Mardzoeki (Faiza Mardzoeki), 35, sat relaxed on a bench at a small cafe in Central Jakarta. Once in a while, she took a sip from her favorite drink — orange juice. She had just attended a meeting with the crew after concluding the three-day performance of Nyai Ontosoroh, for which she was the scriptwriter. “I’m […]
Pementasan Nyai Ontosoroh
Luka Baru Nyai Ontosoroh
KILAS BALIK, Artis Happy Salma (kanan) memerankan tokoh Nyai Ontosoroh saat pementasan teater dengan lakon Nyai Ontosoroh, 12-14 Agustus 2007 di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Kekuatan teks lakon Nyai Ontosoroh terletak pada pergulatan sang tokoh menghadapi realitas hidup.Sebuah inspirasi bagi kaum perempuan saat ini. Setelah cukup lama bergulat memikirkan nasib, Annelis […]
Pementasan Teater Nyai Ontosoroh
Perlawanan Ontosoroh
OLEH Ilham Khoiri “Kita telah melawan, Nak, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya!” Sambil berucap, Nyai Ontosoroh berdiri tegak, kepala mendongak. Menantunya, Minke, masih tercenung dengan hati terluka. Keduanya mengenang kepergian Annelies, putri Ontorosoh yang sekaligus istri Minke, yang dipaksa pulang ke negeri Belanda. Nyai itu berjuang mati-matian mempertahankan anak kandungnya. Tapi, Pengadilan Amsterdam memutuskan Annelies dikembalikan ke negeri […]