“Memahami Kartini dan perjuangannya, tidak cukup hanya bersanggul dan berkebaya, tapi harus membaca surat-suratnya,” ungkap Faiza Mardzoeki saat membuka acara pembacaan surat-surat Kartini di Galeri Cipta 2, Taman Ismail Marzuki (18/4/2013)
Atas dasar pemikiran itu, Institute Ungu bersama Komnas Perempuan, Kopdar Budaya, dan beberapa organisasi lainnya mengadakan acara pembacaan surat-surat Kartini dengan tajuk “Membaca Surat, Terbitlah Terang”. Hadir sebagai pembaca adalah Yuniyanti Chuzaifah, selaku ketua Komnas Perempuan, Ratna Rianto, Tommy F. Awuy, Okky Madasari, Firliana Purwanti, Jajang C. Noer, Mumu Aloha, Shei Latiefah dan masih banyak tokoh-tokoh feminis lainnya. Acara berlangsung 2 jam dan mendapat antusias dari para hadirin.
Salah satu peserta dari Jakarta mengatakan bahwa acara ini sangat menarik dan isu-isu perempuan harus terus disuarakan. Surat-surat Kartini harus dipahami sebagai bentuk perjuangan emansipasi perempuan. “Acara ini merupakan awal dari serangkaian acara memperingati perjuangan-perjuangan Kartini yang diadakan oleh organisasi-organisasi perempuan,” ujar Faiza Mardzoeki menutup acara.*)