SIARAN PERS
PERTUNJUKAN TEATER
(BAHASA INDONESIA DENGAN SUBTITLES BAHASA INGGRIS)
SUBVERSIF!
Naskah drama oleh Faiza Mardzoeki
adaptasi dari drama klasik ‘Enemy Of The People’ karya Henrik Ibsen
Produser Faiza Mardzoeki
Sutradara Wawan Sofwan
Produksi INSTITUT UNGU
2015
Didukung oleh Kedutaan Norwegia di Jakarta
Tempat Pementasan
Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta
12, 13, 14 (Jumat-Sabtu) Maret 2015, Pukul 20.00
PEMAIN
Teuku Rifnu Wikana – Dinda Kanya Dewi – Sita Nursanti – Kartika Jahja – Ayez Kassar – Andi Bersama – Madin Tasyawan – Hendra Yan- Wawan Sofwan
Kontak informasi:
Email: institut.ungu@gmail.comWebsite: www.institutungu.org
Telp/Fax : 021- 4720552
Vivi Widyawati (Manajer Produksi) : 0815 894 6404 dan Ratu Selvi Agnesia (Humas) 0857 2194 1986
Penjelasan Karya ‘Subversif!’
Institut Ungu didukung oleh Kedutaan Norwegia di Jakarta akan mempersembahkan pertunjukan teter berjudul ‘SUBVERSIF!’, yang akan dipentaskan di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, tanggal 12, 13 dan 14 Maret 2015.
‘SUBVERSIF!’ merupakan karya pertunjukan teater produksi Institut Ungu ke-9 yang diproduseri dan ditulis naskahnya oleh Faiza Mardzoeki.
‘Subversif!’ merupakan naskah terjemahan dan adaptasi dari drama klasik berjudul ‘Enemy Of The People” karya Henrik Ibsen, dramawan asal Norwegia pada abad 19. Henrik Ibsen merupakan dramawan yang dikenal sebagai ‘the father of realism’ dan salah satu peletak dasar teater modern di dunia. Karya-Karyanya dikenal sangat universal dan melampaui jamannya. ‘Enemy of The People’ merupakan salah satu masterpiece Henrik Ibsen yang sudah banyak dipentaskan dan diadaptasi ke berbagai bahasa di dunia dan masih terus dipentaskan hingga sekarang.
Oleh Faiza Mardzoeki, “Enemy of The People” Henrik Ibsen tersebut diterjemahkan dan diadaptasi bebas ke dalam kontek Indonesia kontemporer dengan judul ‘Subversif!’ .
Adaptasi ini meneruskan sejarah panjang pergumulan pembaca, pengarang, dramawan, seniman pertunjukan dan khalayak penonton luas dengan karya-karya Henrik Ibsen.
Sekalipun bentuk adaptasi cenderung lebih membebaskan, Faiza tetap dibatasi oleh tuntutan perwujudan teater, kemungkinan pendekatan akting, tata ruang, dan perkara pemanggungan lainnya. Tak cukup hanya menerjemahkan dialog ke dalam bahasa Indonesia ucap, Faiza mesti juga menghitung bagaimana terjemahan dialog itu tepat dan sesuai karakter pengucapnya.
Konsep Panggung dan Penggarapan
Sutradara, Wawan Sofwan, masih tetap menampilkan gaya permainan realis. Untuk kebutuhan ini, sutradara melatih para aktornya memakan waktu 5 bulan.
Desainer Panggung dan Cahaya, Iskandar K Loedin, akan mensiasati konvensi panggung berputar, untuk merespon temanaskah tetang masalah polusi dan kerusakan bumi akibat pertambangan yang menghidupi kota Tambang Kencana. Visualisasi sistem eksplorasi tambang tersebut yang mendasari ide disain panggung Subversif!.
Upaya memvisualisasikan sistim eksplorasi tambang ke disain panggung Subversif!, efek gerak melingkar menjadi pertimbangan penting. Bila pada panggung berputar, yang bergerak adalah lantai panggungnya, maka panggung Subversif! akan bereksperimentasi dengan dinding-dinding yang berputar pada suatu poros yang sama, untuk menciptakan ruang panggung.
Disain panggung Subversif! akan diselesaikan dengan 4 bidang/ dinding yang berputar pada poros yang sama, yang digerakan untuk menciptakan ketiga ruang yang dibutuhkan setiap adegannya. Peralihan adegan dengan menggerakkan keempat dinding set panggung Subversif! menjadi metafora dari pengeboran dan eksplorasi tambang itu sendiri.
Musik digarap oleh Marcello Pellitteri, seorang musisi/komposer yang berbasis di New York, profesor di Berklee Music Collage. Kemudian Tata Suara ditangani oleh Mogan Pasaribu dan Make up artist oleh Abul Sajallah, Desain Kostum oleh Hendra Yan dan Multi Media (Video Mapping) oleh Lintang Simbarjo.
Para Aktor/Pemain
Para pemain/aktor dituntut mengikuti latihan-latihan panjang baik fisik maupun pendalaman teks dan konteks. Struktur dramatik Subversif lumayan rumit karena tidak linear dan memerlukan konsentrasi tinggi untuk bisa mendalami dan menghayati dialog-dialog yang sangat filosofis dan panjang tanpa harus kering dan pening.
Para aktor yang bermain di ‘Subversif!’ merupakan hasil seleksi dari audisi terbatas dan memilih aktor-aktor teater profesional yang sudah berpengalaman seperti Teuku Rifnu Wikana, yang juga merupakan aktor filem, Andi Bersama, Wawan Sofwan, Ayez Kassar Madin Tasyawan merupakan aktor-aktor teater yang sudah banyak berpengalaman bermain dan didukung Hendra Yan, aktor lulusan IKJ yang juga mendalami make up dan kostum panggung
Selain itu menghadirkan aktor perempuan baru di dunia teater namun sudah berpengalaman di filem dan sinetron televisi yaitu Dinda Kanya Dewi. Dilibatkan juga pemain drama musikal dan aktor teater dan filem yang sudah sangat berpengalaman dan mempunyai latar belakang sebagai penyanyi profesional yaitu Sita Nursanti. Selain itu ada Kartika Jahja, musisi dengan segudang prestasi dan pernah bermain di filem independen.
Sinopsis
“Ketika kekuasaan, media dan korporasi membentuk kebenaran mayoritas, dan mayoritas harus selalu benar, maka, tirani mengancam!”
Kota Kencana sedang dilanda perasaan mabuk dengan pertumbuhan kemakmuran akibat berdirinya pabrik PT Tambang Harapan Gemilang. Seluruh warga Kota Kencana, di bawah penguasa Walikota Jokarna hidup dengan kegembiraan dan dipenuhi mimpi-mimpi menjadi kaya dan modern.
Mimpi itu berubah menjadi kekacauan. Suatu hari, Dokter Torangga, yang juga merupakan adik Walikota Jokarna, menemukan kenyataan bahwa Kota Kencana terancam bahaya karena seluruh sistem perairan kota tercemar limbah Harapan Tambang Gemilang.
Meletuslah pertikaian antara Walikota Jokarna dan Dokter Torangga. Pertikaian tersebut justru membongkar banyak pertanyaan tentang keadaan kota. Dokter Torangga mulai menggugat sistem busuk yang terjadi di kota tersebut. Namun, ia harus menghadapi politik kekuasaan yang memanipulasi kesadaran mayoritas atas nama kebenaran suci.
Dari sini para agen di masyarakat bermain. Ada pemilik media. Ada politisi. Ada Penguasa. Ada Pengusaha. Ada Buruh tambang. Ada Ibu rumah tangga. Ada Wartawan. Ada intelektual. Dan, ada massa yang diberi mahkota sangat indah yang bernama: Rakyat!
Rangkaian Kegiatan, Dukungan, Jadwal dan Lokasi Pertunjukan
Sebelum dipentaskan di Jakarta, Subversif! telah dipentaskan di Palangkaraya pada bulan Oktober 2014 dan mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat dan berjalan sangat sukses.
Selain pertunjukan teater, telah terlaksana kegiatan pendukung lainnya yaitu sastra masuk sekolah bertajuk “Ibsen Goes to School: Bicara Sastra Di Sekolah”. Di kegiatan ini kami memperkenalkan karya-karya Henrik Ibsen, berbincang karya sastra Indonesia dan bagaimana sastra bisa merefleksikan realiatas sosial dengan mengundang nara sumber sastrawan yang sudah punya pengalaman berkarya.
Telah terlaksana dengan sukses dan mendapat sambutan yang baik dari para guru dan ratusan pelajar di SMA 5 dan Sekolah Islam (MAN MODEL) Palangkaraya, pada Oktober 2015
Ibsen Goes To School juga dilaksanakan di Jakarta satu bulan menjelang pementasan antara lain di SMU Lab School Rawamangun, SMU Tarakanita 1 dan SMU 12 Jakarta.
Kami menilai bahwa kegiatan Sastra Masuk Sekolah yang mendatangkan berbagai narasumber dari luar sekolah dan mengajak siswa berbincang secara bebas dan intim dengan nara sumber bisa dijadikan alternatif memperkenalkan karya-karya sastra secara lebih luas ke dunia pendidikan. Terbukti dengan antusiame para peserta yang sangat dinamis dan semangat.
Rangkaian kegiatan lainnya yaitu seminar tentang peran seni dan dunia pendidikan dalam merespon masalah sosial dan lingkungan hidup berlangsung di Palangkaraya pada bulan Oktober 2014.
Di Jakarta, Subversif akan dipentaskan pada 12,13,14 Maret 2015 di Gedung Graha Bhakti Budaya-Taman Ismail Marzuki (TIM). Pementasan tanggal 12 Maret dipersembahkan khusus untuk insan media/pers.
Pementasan Subversif! di Jakarta menggunakan Bahasa Indonesia dan memakai Subtitles Bahasa Inggris. Tujuannya penggunaan Subtitles Bahasa Inggris ini, untuk memberi kesempatan kepada masyarakat Internasional bisa menyaksikan/menikmati pertunjukan teater Indonesia.
Seluruh kegiatan tersebut mendapat dukungan dana dari Kedutaaan Norwegia di Jakarta. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepda kedutaan Norwegia dan kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya Pertunjukan Teater Subversif.
Salam Budaya,
Faiza Mardzoeki
Produser